Jumat, 07 September 2012

Do You Know : Infant Mathematical Thinking

Peneliti Starkey, Spelke dan Gelman melakukan teknis percobaan yang dikenal dengan istilah kebiasaan-bukan kebiasaan (habituation-dishabituation) dengan responden sebanyak 32 bayi berusia 6-9 bulan.

Percobaannya berlangsung sebagai berikut: Dihadapan masing-masing bayi tersebut, ditunjukkan satu set kartu, satu kartu setiap kali. Masing-masing kartu yang ditunjukkan memiliki gamar dua buah benda berbeda, misalnya jeruk dan sisir, kunci dan pengoco telur, dan sebagainya.

Setelah beberapa saat, bayi akan kehilangan ketertarikannya untuk memperhatikan kartu-kartu tersebut dan mulai melihat ke arah lain. Penelit tersebut menarik sebuah hipotesis bahwa para bay tersebut telah "terbiasa" melihat kartu dengan gambar dua objek/benda berbeda di masing-masing kartunya.

Saat kepada para bayi itu ditunjukkan kartu yang masing-masing memiliki gambar tiga buah benda yang berbeda, para bayi itu memperhatikan kartu yang baru ditunjukkan pada mereka itu sedikit lebih lama. Kartu bergambar tiga objek berbeda itu "belu terbiasa" dilihat oleh mereka. Dengan ata lain, para bayi memiliki ketertarikan lebih untuk memperhatikan kartu bergambar tiga objek dibandingkan kartu bergambar dua objek yang sebelumnya telah terbiasa ditunjukkan pada mereka.

Kebalikannya juga menghasilkan hal serupa. Bila pertama kali para bayi ditunjukkan kartu bergambar tiga objek, mereka akan "terbiasa" melihat kartu-kartu tersebut. Sehingga, saat kemudian ditunjukkan kartu bergambar dua objek, kartu-kartu tersebut menjadi sesuatu yang "tak biasa" bagi mereka.

Kesimpulan yang ditarik dari percobaan ini adalah bahwa para bayi terlihat lebih sensitif terhadap "jumlah objek" yang tergambar di masing-masing kartu yang ditunjukkan pada mereka bukan terhadap hal lainnya.

source: Starkey,P.,Spelke,E.S., & Gelman,R. (1990). Numerical abstraction by huan infants. Cognition, 36 (2), 97-127

Tidak ada komentar:

Posting Komentar